HARI ini (Selasa, 5/4/2024), Pemkot Palu dijadwalkan akan menerima piala Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di Jakarta. Informasi yang diperoleh, piala itu akan diterima langsung oleh Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid.
Piala ini menjadi penanda babak baru dalam sejarah perjalanan Kota Palu yang baru pertama kali meraih piala supremasi kebersihan dan penataan lingkungan dalam kota. Piala itu sekaligus menjadi simbol pengakuan pemerintah pusat terhadap pengelolaan daerah dari sisi lingkungan. Betapa tidak, sebelumnya Kota Palu dicap sebagai salah satu daerah terjorok di Indonesia.
Sejumlah warga menyebut, piala ini menjadi buah dari kerja keras seluruh perangkat kota didukung masyarakat yang berbuah manis.
Sebagai kilas balik, Pemkot Palu sejak dua tahun terakhir gigih menata lingkungannya untuk masuk kriteria penilaia Adipura. Di 2022, Pemkot Palu gagal meraih piala itu karean tersandung kriteria pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Namun itu tidak menyurutkan langkah untuk terus melakukan penataan lingkungan.
Setahun kemudian atau selama 2023, sandungan itu berhasik dieliminasi dengan menerapkan sistem sanitary landfill pada TPA Kawatuna sebagaimana perubahan yang sudah terlihat saat ini. Dan akhirnya di tahun ini, piala penanda kegigihan pengelolaan lingkungan perkotaan itu benar-benar diraih.
Tak itu saja, penambahan armada sampah di setiap kelurahan, pembatasan plastik sekali pakai, hingga kenaikan 100% gaji anggota Padat Karya sebagai garda terdepan dalam pengelolaan lingkungan di Kota Palu.
Meski begitu, Wali Kota Hadianto tetap mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjaga lingkungan Kota Palu.
“Adipura ini menjadi cambuk bagi kita, untuk terus jaga lingkungan sekitar,” kata wali kota.
Menurutnya, meraih Adipura adalah hal yang sulit, tapi mempertahankannya akan jauh lebih sulit.
“Tapi InsyaAllah kita bisa, asal bersama-sama,” tambah wali kota. (bmz)