BAGI pecinta kuliner tradisional, Pasar Ramadhan yang digelar Pemkot Palu di Lapangan Dispora adalah “surga”. Bagaimana tidak, nyaris semua kuliner tradisional khas ada di pasar musiman itu. Bukan hanya yang khas Kota Palu, tetapi juga kuliner tradisional dari luar daerah lainnya, seperti Nagasari, Lalampa, dan Burasa hingga Paria Kambu.
Bahkan khusus untuk makanan khas Kaili, mulai dari Utadada, Utakelo, Kaledo hingga Bavoa semuanya tersedia. “Tinggal pilih,” sebut salah seorang pedagang di Pasar Ramadhan itu, Selasa (12/3/2024).
Penganan tradisional sejenis Tetu, Lopis, bahkan Dange, apalagi. Hampir setiap barisan lapak terdapat penganan-penganan tradisional itu. “Pokoke di sini sudah tempatnya,” kata Amril, slah seorang pengunjung.
Harga yang dipatok para pedagang pun relatif cukup terjangkau. Yang pasti berbeda harga antara Lalampa dengan Kaledo misalnya, karena nilai dan bahan baku yang digunakan keduanya juga berbeda.
Tapi, menemukan kuliner tradisional di pasar itu tidak semudah yang dikira. Tata letak tenda lorong yang berbaris tidak memungkinkan untuk melakukan segmentasi jenis kuliner yang didagangkan. Lalampa misal;nya berada di ujung lorong salahs atu tenda itu. Di tempat lainnya di dalam tenda ada jajanan Utadada.
Jika ada keinginan memburu kuliner-kuliner tersebut, Anda harus menyiapkan waktu khusus untuk menjajalnya. Anda harus menyisir dari ujung tenda yang satu dengan ujung tenda yang lain. Tentu saja Anda harus rela berhimpit-himpitan karena jalan utama di dalam tenda cukup sempit oleh para pengunjung lainnya. (bmz)