Tag: sungai palu

Normalisasi Sungai VS Penyelesaian Jembatan IV
sekitar

Normalisasi Sungai VS Penyelesaian Jembatan IV

SUARA eksavator meraung keras di bawah Jembatan III Palu. Alat berat itu sedang mengeruk pasir lalu memindahkannya ke pinggir untuk menebalkan tanggul di sisi kirinya.Aktivitas itu sudah berjalan sejak sepekan terakhir ini. Proyek pekerjaannya bernama normalisasi Sungai Palu. Tujuannya untuk memperlancar aliran air, mencegah luapan banjir dari sungai yang membelah Kota Palu itu, sekaligus menahan abrasi akibat gerusan air.Kelak, jika proyek itu sudah selesai, maka bantaran sungai di sekitarnya juga akan ditata seperti penataan yang sudah dilakukan di sisi bantaran sungai lainnya."Tapi efektifkah itu jika dikaitkan dengan pekerjaan Jembatan IV yang sedang berjalan di muara?" tanya seorang warga yang bermukim di Jalan Raja Moili.Pertanyaan ini cukup mengusik karena di muara s...
Lapak Cafe Kontainer di Bantaran Sungai Palu
sekitar

Lapak Cafe Kontainer di Bantaran Sungai Palu

 View this post on Instagram  A post shared by pojokPALU (@pojokpalu)JIKA melintas di Jembatan Palu 1, cobalah tengok ke sebelah kanan, tepatnya di Bantaran Sungai Palu, atau lebih tepatnya lagi di depan Rumah Susun Sewa (Rusunawa). Beberapa kontainer bekas berderet di sana. Sejauh ini, paling tidak hingga tulisan ini dibuat, jejeran kontainer itu telah dipermak sedemikian rupa sehingga berbnetuk lapak usaha, atau kerennya disebut cafe. Belum terkonfirmasi dari pihak berwenang, tapi sepertinya bantaran sungai yang masuk wilayah administratif Kelurahan Ujuna itu akan dibuat kawasan wisata kuliner, karena dari posisi dan bentuk permakan kontainernya, semuanya dibuat menyerupai lapak cafe. Jalan ...
Pengerukan Muara Sungai Palu
foto, peristiwa

Pengerukan Muara Sungai Palu

 View this post on Instagram  A post shared by pojokPALU (@pojokpalu)Hujan mulai turun, volume air di Sungai Palu pun akan meningkat. Dan sementara itu terjadi pendangkalan di muara sungai. Jika tidak dikeruk, dikuatirkan bisa meluap dan membanjiri pemukiman warga. Pemerintah pun mulai menurunkan alat berat untuk mengeruk sedimen di sepanjang bantaran sungai, Kamis (19/10/2023). (bmzIMAGES/Basri Marzuki)
Bermain Bola di Habitat Buaya Liar
foto, sekitar

Bermain Bola di Habitat Buaya Liar

 View this post on Instagram  A post shared by pojokPALU (@pojokpalu)BENAR saja, gumpalan awan hitam di atas langit Kota Palu bagian selatan pecah dan menumpahkan air ke bumi. Segerombolan anak-anak pun riang karena permainan sepakbola yang saban sore dilakukannya bakal menjadi seru dengan kubangan air di lapangan bantaran Sungai Palu.Bantaran itu Sungai yang terletak di Kelurahan Tatura Selatan Kota Palu itu memang telah disulap menjadi ruang terbuka olahraga bagi anak-anak di lingkungan itu. Bantaran itu sesungguhnya adalah sedimentasi material sungai yang terbawa dari hulu sungai, mengendap, lalu mengeras dan menciptakan lapangan terbuka.Tak hanya anak-anak yang memanfaatkan bantaran s...
Sesayuran Pun Tumbuh Subur di bantaran Sungai Palu
inspirasi, sekitar

Sesayuran Pun Tumbuh Subur di bantaran Sungai Palu

       View this post on Instagram                 A post shared by pojokPALU (@pojokpalu)PAK Udin (50) sibuk memanen tanaman sayurnya yang ditanam di bantaran Sungai Palu, tidak jauh dari jembatan gantung Kelurahan Nunu, Tatanga. Sore itu, ia bersykur karena sayur sawinya akhirnya bisa dipanen.Bercocoktanam di bantaran sungai itu sudah dilakukannya sejak beberapa tahun lalu, terutama setelah bencana menyasar wilayah Kota Palu. Ia nekat banting stir, dari tukang ojek menjadi petani sayur.
Buaya Liar di Sungai Palu Mulai Resahkan Warga
sekitar

Buaya Liar di Sungai Palu Mulai Resahkan Warga

Keberadaan sejumlah buaya liar di Sungai Palu mulai meresahkan warga, terutama yang berdiam di sekitar bantaran sungai di Kelurahan Ujuna. Keresahan itu beralasan karena kerap kali buaya-buaya liar itu naik ke bantaran sungai hingga ke trotoar setapak.“Kalau siang memang berjemur di tengah sungai, tapi kalau malam kadang-kadang naik sampai di jalan setapak,” kata seorang warga Ujuna yang mengaku berdiam di dekat bantaran sungai itu, tepatnya di dekat Jembatan Satu.Warga itu mengatakan, kalau buaya yang besarnya ada yang sampai empat meter bahkan lebih itu naik ke jalan setapak, tentu sangat berbahaya. Apalagi katanya kalau malam karena tidak terlihat.“Yang kita takutkan anak-anak, kalau bermain di jalan setapak itu tapi tidak diketahui kalau ada buaya, kan bisa fatal,” ujar...

Alamat

© 2023 by pojokPALU | Supported by bmzNETWORK | All rights reserved