Menyambung Kembali Jalan Gunung Gawalise
28 SEPTEMBER 2018 silam, jalan ini terputus akibat bencana dahsyat tak terperikan bernama likuifaksi. Jalan yang dinamai Gunung Gawalise ini amblas hingga 8 meter. Bongkahannya mengalir bersama rerumah warga.
Selama lebih dari empat tahun terputus, jalan ini telah menorehkan ceritanya sendiri, mulai dari gembala sapi dan kambing, mas somay, hingga pedagang sayur, tak terkecuali ojek online. Meniti jalan berdebu, bergelombang dan juga berbatu.
Namun cerita itu bersambut, membiarkannya dalam kenangan pilu akan makin menyiksa. Karenanya, sejak beberapa hari terakhir, lalu lalang truk dan alat berat di jalan putus itu menjadi pemandangan yang mencerahkan, setidaknya bagi warga sekitarnya.
“Syukurlah karena diperbaiki, terlalu jauh kalau harus berputar lagi ke Jalan Kelor, padahal tujuan hanya dekat-dekat saja,” ujar Salim, salah seorang warga yang saban hari mengaku melintas di jalan itu.
Debu beterbangan, deru alat berat, mata tertuju ke hamparan ilalang yang mengaburkan bekas likuifaksi. Kebangkitan Balaroa bisa jadi akan berawal dari jalan yang disambung kembali ini.
View this post on Instagram