Category: foto

pojokPALU > Blog > foto
Imlek, Bergembira di Vihara Eka Dharma Manggala

Imlek, Bergembira di Vihara Eka Dharma Manggala

DI beberapa tempat, warga keturunan Tionghoa di Kota Palu merayakan pergantian Tahun Baru Imlek. Salah satunya di Vihara Eka Dharma Manggala yang terletak di Jalan Abdul Rahman Saleh, Birobuli, Sabtu (21/1/2023) malam atau menejlang dini hari.

Di vihara ini beragam kegiatan digelar menandai pergantian tahun dari 2573 ke 2574 Kongzili. Menurut penanggalan China, tahun ini berzodiak Kelinci Air. Puncak perayaan ditandai dengan persembahyangan yang yang dilakukan secara Bersama-sama.

Wakil Ketua Vihara Eka Dharma Manggala, Willem Chandra menjelaskan, tradisi perayaan imlek di vihara itu sudah rutin dilakukan setiap tahunnya. Namun kali lebih terbuka disbanding dua tahun sebelumnya setelah pemerintah melonggarkan kebijakan PPKM akibat pandemi COVID-19.

“Malam ini ada perayaan khusus sebelum ritual persembahyangan dilaksanakan seperti permainan-permainan yang melibatkan seluruh warga. Permainan ini untuk merekatkan silaturahmi di antara sesama,” jelasnya.

Suasana akrab sangat terasa di kalangan warga keturunan itu terlebih setelah semuanya dilibatkan dalam permainan yang tak jarang mengundang tawa. Apalagi setelah atraksi barongsai ditampilkan. Anak-anak yang turut serta dalam perayaan itu larut pula dalam kegembiraan.

Usai perayaan itu, warga khusyuk dalam ritual persembahyangan yang dipandu olehs ejumlah petugas protokol vihara. Setelah itu dilanjutkan dengan “memetik keberuntungan” pada pohon keberuntungan yang terdapat di dalam vihara. Rangakian kegiatan itu ditutup dengan silaturahmi bersama dengan saling mendoakan keselamatan, perlindungan, dan keberentungan di tahun baru ini.

Willem mengatakan, tahun ini adalah tahun Kelinci Air. Kelinci disebutkan sebagai karakter yang lembut, pendiam, anggota, waspada, cepat, terampil, baik hati, sabar, dan bertanggung jawab. Namun ia juga memiliki sisi sulit mengungkapkan pikiran sehingga membuatnya gampang memberikan penilaian keras kepala pada orang lain.

Astrologi China menuliskan, kelinci jantan digambarkan sebagai sosok yang selalu memperlakukan orang dengan sopan. Orang yang lahir pada tahun kelinci juga dikatakan memiliki rasa tulus dan pribadi yang kredibel. Meski dalam masa sulit, ia tetap gigih untuk mencapai kesuksesannya.

Di China Highlights diterangkan, kelinci betina digambarkan sebagai pribadi yang memiliki penampilan cantik dan sopan. Mereka juga memiliki hati yang murni.

Tahun ini, kelinci yang dimaksud adalah kelinci air. Jenis binatang ini mampu bersahabat, menyesuaikan diri di kondisi berbeda. Sayangnya mereka memiliki pola pikir dan prinsip yang lemah. Menariknya lagi, shio kelinci juga memiliki simbol keberuntungannya masing-masing dalam nomor, hari, warna, jenis bunga, arah mata angin, dan bulan. Masih dilansir dari China Highlights, berikut daftarnya.

Keberuntungan di tahun Kelinci ini antara lain nomor Keberuntungan: 3, 4, 6, dan nomor dari gabungan (46, 36, 36, dll) ; tanggal Keberuntungan: 26, 27, 29 berdasarkan penanggalan Cina ; warna keberuntungan: merah, merah muda, ungu, dan biru ; bunga keberuntungan: lily, melati ; arah mata angin keberuntungan: timur, selatan, dan barat laut ; bulan keberuntungan: 1, 4, 8, dan 11 berdasarkan penanggalan Cina. (afd)

 

View this post on Instagram

 

A post shared by pojokPALU (@pojokpalu)

Ketika Komunitas Motor Aksi Peduli Sampah

Ketika Komunitas Motor Aksi Peduli Sampah

ANGGOTA komunitas motor tak selalu identik dengan ugal-ugalan di jalan. Setidaknya ditunjukkan oleh komunitas motor Vespa antik “NAJIS”, singkatan dari Nag Jhon Independen Scooter.

Saat mengaspal di jalan umum, kepeduliannya terhadap lingkungan, terutama sampah dipertontonkan dengan memunguti sampah plastik yang bertebaran di jalan.

Tersebutlah Zidan, salah seorang anggota “NAJIS” yang terpegok memungut sampah plastik lalu menmenggantungnya di kendaraan Vespa yang sudah dimodifikasinya sedemikian rupa.

Mudah saja bagi Zidan menggantung sampah plastik itu karena motor Vespanya yang dimodifikasi memiliki sekat-sekat dari temali. “Pungut, langsung masuk sekat,” ujar Zidan di Huntap Duyu.

Bagi Zidan dan anggota komunitas Vespanya, peduli dengan lingkungan tidak harus dari yang besar-besar, hal-hal kecil sekalipun sudah sangat berarti bagi kelestarian lingkungan.

Zidan dalam “NAJIS ”nya berharap, praktik positif seperti itu dapat pula menginspirasi komunitas lainnya kerena menurutnya, kelestarian lingkungan adalah tanggung jawab kita bersama. (afd)

 

 

View this post on Instagram

 

A post shared by pojokPALU (@pojokpalu)

Persembahyangan Hari Galungan

Persembahyangan Hari Galungan

UMAT Hindu di Palu melaksanakan persembahyangan di Pura Jagatnatha Kerta Agung dalam rangka Hari Galungan yang kali ini jatuh pada Rabu (4/1/2023).

Persembahyangan itu diikuti ratusan umat Hindu yang tersebar di Kota Palu. Pelaksanaannya digelar dalam tiga sesi yakni pagi, menjelang petang dan malam hari untuk menghindari penumpukan umat.

Hari Galungan dilaksanakan setiap 210 hari sekali dan kemudian diikuti dengan perayaan Hari Kuningan yang dilaksanakan 10 hari setelahnya.

Hari Galungan adalah simbolisasi rasa syukur atas kemenangan Dharma (kebenaran) melawan Adharma (kejahatan) melalui restu Sang Hyang Widi Wasa (Tuhan Yang Maha Esa).

Berikut foto-foto pelaksanaan sembahyang Hari Galungan tersebut di Pura Jagatnatha Kerta Agung, Rabu (4/1/2023) petang.

Palu Menari Festival

Palu Menari Festival

Sri Wulan Devi dalam tari Ni Made Sri Wulan Devi pada Palu Menari Festival, (bmzIMAGES/Basri Marzuki)

Ajang Palu Menari Festival yang dihelat Komunitas Seni Lobo tahun ini berbeda dengan festival yang sama di tahun-tahun sebelumnya. Kali ini, tak kurang dari anggota DPRD Kota Palu, Muthmainnah Korona ikut menari pada acara itu.

Muthmainnah yang akrab disapa Neng pada Festival yang digelar di Rumah Seni Sjahrir Lawide, Tavanjuka, Kota Palu sejak Senin (28/11) lalu itu terlihat begitu lincah meliuk-liukkan badannya mengikuti alunan music yang mengiringinya.

“Ini surprise,” celetuk seorang pemuda yang mengaku sejak hari pertama terus mengikuti acara tersebut hingga hari terakhir, Rabu (30/11/2022) malam.

Anggota DPRD Kota Palu Muthaminnah Korona memainkan tari kontemporer pada Palu Menari Festival di Rumah Seni Sjahrir Lawide, Tavanjuka, Palu, Rabu (30/11/2022) malam. (bmzIMAGES/Basri Marzuki)

Di akun medsosnya, Muthmainnah sebelumnya mengupload persiapan yang dilakukannya. Di lini masanya ditunjukkan viodeo singkat tentang tari kontemporer yang dijanjikan akan ditampilkan pada festival tersebut.

Benar adanya, di penghujung pertunjukan tari itu, Muthmainnah yang mengenakan jaket “levis” tampil dari balik panggung dalam remang lampu. Musik yang mengiringi mengantar gerakannya, berputar dan lalu berjingkrak.

“Tari ini berjudul Perempuan harus Bangkit,” ujarnya.

Sebelumnya, festival tiga hari itu menampilkan sejumlah penari dan koreografer terpilih dari beberapa daerah termasuk Gorontalo, di antaranya Tasya Qumaira (Palu), Ardan (Donggala), Dian Sarkawai (palu), Rintha (Buol), Sri Wulan Devi (Palu), Muhammad Ikbal Daud (Gorontalo).

Dian Anggriani Putri dalam tari Survival Reflex pada Palu Menari Festival. (bmzIMAGES/Basri Marzuki)

Selain penari dan koreografer tersebut, ada pula pertunjukan special dari Listy Lestari, Sanggar Seni Sensasi, Bengkel Seni Balia, SMPN 15 Palu, Komunitas Avobulava, dan Komunitas Pelajar Berbudaya.

Festival yang disebut sebagai proses pengkaryaan tersebut digelar kembali setelah sebelumnya vakum akibat pandemic COVID-19. Terakhir dilaksanakan pada 2019.

Koordinator Komunitas Lobo Ipin Cevin mengatakan, festival tersebut menjadi ajang bagi para seniman, terutama seniman tari untuk mengekspresikan diri sekaligus mengapresiasi karya-karya.

Penari dari Sanggar Seni Tari Makuta Gorontalo Muhammad Ikbal Daud memainkan tari berjudul Tikam Jejak pada Festival Palu Menari di Rumah Seni Sjahrir Lawide di Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (30/11/2022) malam. Festival yang diinisiasi Komunitas Seni Lobo dan menampilkan sejumlah penari dan koreografer dari sejumlah daerah di Sulawesi digelar kembali setelah tiga tahun vakum akibat pandemi COVID-19. bmzIMAGES/Basri Marzuki

Ipin mengaku, meskipun dilaksanakan di ruang yang terbatas, namun festival itu tidak mengurangi nilai dan semangat bagi orang-orang yang berproses di dalamnya. Bahkan ia mengaku terharu karena meskipun dengan banyak keterbatasan, namun antusias warga dan juga seniman sangat besar.

Ia berharap event seperti itu akan memantik para seniman lainnya untuk semakin banyak berkarya. (afd)

 

Lenggak Lenggok di Fashion Street Bertema Kemerdekaan

Lenggak Lenggok di Fashion Street Bertema Kemerdekaan

PULUHAN peserta mengambil bagian pada fashion street bertema kemerdekaan yang digelar di Lapangan Vatulemo, Palu, Minggu (14/8/2022) pagi.

Fashion street yang diprakarsai komunitas penjahit busana di Kota Palu digelar selain untuk menunjukkan desain busana jalanan hasil jahitan komunitas tersebut, sekaligus untuk memeriahkan peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Kegiatan yang digelar bersamaan dengan car free day itu cukup menarik perhatian warga, terutama yang sedang mengikuti kegiatan olahraga rutin di lapangan tersebut, terlebih karena saat ini sedang “demam” fashion week yang melanda tanah air.

Sejumlah warga menilai positif kegiatan yang dibuka Kadis Pariwisata Kota Palu itu, karena selain menjadi saluran bagi pecinta mode, juga menjadi saluran bagi perancang busana dan ekosistemnya. (afd)

Banjir Akibat Buruknya Sistem Drainase

Banjir Akibat Buruknya Sistem Drainase