Sesayuran pun Tumbuh Subur di Bantaran Sungai Palu

pojokPALU > Blog > inspirasi > Sesayuran pun Tumbuh Subur di Bantaran Sungai Palu

 

View this post on Instagram

 

A post shared by pojokPALU (@pojokpalu)

Pak Udin (50) sibuk memanen tanaman sayurnya yang ditanam di bantaran Sungai Palu, tidak jauh dari jembatan gantung Kelurahan Nunu, Tatanga. Sore itu, ia bersykur karena sayur sawinya akhirnya bisa dipanen.

Bercocoktanam di bantaran sungai itu sudah dilakukannya sejak beberapa tahun lalu, terutama setelah bencana menyasar wilayah Kota Palu. Ia nekat banting stir, dari tukang ojek menjadi petani sayur.

Tak cuma Pak Udin yang bertani di bantaran sungai yang kerap dijadikan tempat sampah itu. Sejumlah warga lainnya juga melakukan hal serupa. Aneka sayuran yang ditanam, mulai dari sawi, bayam, kangkung, bahkan umbi-umbian.

Sesayuran itu sebagian langsung dibawa ke pasar untuk dijual. Namun sebagian lagi dijual di tempat. Untuk warga setempat, ia menggratiskannya.

Pemandangan di sekitar wilayah itu kini menjadi apik dengan hijaunya sesayuran itu. Di bantaran sungai kini tak hanya bisa menyaksikan buaya, tetapi juga hijaunya aneka sayuran.

Bertani seperti itu bukan tanpa masalah. Kata Pak Udin, masalah mendera jika hujan deras di hulu sungai. Air sungai meruah dan menggenangi bahkan menyapu tanaman sayur. “Tapi itu tak soal karena tidak setiap hari terjadi. “Semua pekerjaan ada risikonya,” kata pak Udin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *