Fenomena Ubur-Ubur Ungu Terdampar di Teluk Palu

pojokPALU > Blog > peristiwa > Fenomena Ubur-Ubur Ungu Terdampar di Teluk Palu

 

View this post on Instagram

 

A post shared by pojokPALU (@pojokpalu)

BERMAKSUD menghilangkan penat setelah seharian duduk di depan laptop, Afdhal pun menyusuri tanggul batu gajah di sekitar Pantai Tondo, Teluk Palu, Jumat (17/2/2023) sore. Hembusan sepoi angin laut menjadi lanut dan membuyarkan pikirannya seketika matanya tertuju pada beberapa benda mirip sampah plastik berwarna ungu  mengapung di bibir pantai.

Didekatinya benda itu, lebih dekat lagi… Ternyata bukanlah sampah plastik yang kerap dijumpai di wilayah itu, melainkan biota laut berlendir dan hidup. Ada sekitar 10-an ekor, ukurannya bervariasi mulai 30cm – 50 cm. Bagi Afdhal, benda itu sangat asing karena baru kali ini dijumpainya.

Berbekal gawai yang tak pernah lepas dari sakunya, ia mengontak Om Google. Terketahuilah bahwa benda asing itu adalah ubur-ubur ungu atau ubur-ubur mahkota atau bahasa ilmiahnya Cephea cephea

Dalam wikipedia, sedikitnya ada 6 ordo ubur-ubur, salah satunya Coronatae yang mencakup ubur-ubur ungu ini. Ia adalah ubur-ubur yang habitatnya berada di laut dalam terutama di lautan Pasifik dan Atlantik Timur. Ia juga pernah terdampar hingga pantai selatan Sydney, Australia 2020 lalu.

Tapi mengapa ubur-ubur ini sampai ada di Teluk Palu yang bukan habitat aslinya? Begitulah pertanyaan yang ada di kepala Afdhal.

Pakar Kelautan Universitas Murdoch, Australia, Mike Van Kuelen menyebutkan, besar kemungkinan terdamparnya ubur-ubur itu karena arus timur Australia yang megalir dari Utara ke Selatan. Saat air hangat karena perubahan iklim, gelombang panas laut menyebabkan pemutihan di Great Barrier Reef dan mendorong spesies tropis bermigrasi ke selatan dari  habitat normal mereka.

“Ohh.. climate change!!!” simpul Afdhal.

Foto dan naskah: bmzIMAGES/Basri Marzuki

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *