RABU (15/2/2023) pukul 05.45 Wita, Irfan bersama keluarganya berhamburan keluar rumah. Angin kencang disertai hujan menerpa tempat tinggalnya di Kelurahan Balaroa, Palu Barat.
Bukan hanya di rumah Irfan angin itu mengamuk, warga lainnya di kawasan itu juga tak kalah tunggang langgangnya berlarian berusaha menyelamatkan diri, tentu dengan pakaian bangun pagi.
Gemuruh suara angin memekakkan telinga, hujan yang menyertainya membuat kuyup. Atap seng yang beterbangan kian menambah kepanikan warga di kawasan padat penduduk itu.
Hanya sekitar 10 menit, namun usai itu, rumah-rumah porak-poranda dibuatnya.
